Wamen UMKM Luncurkan Loka Modal di Taman Candra Wilwatikta, Mas Bupati Rusdi: Kami Optimis UMKM Kabupaten Pasuruan Naik Kelas Dengan Pendampingan dan Permodalan
Pasuruan, lintasskandal.com – Bupati Pasuruan, Rusdi Sutejo yakin, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) yang banyak tersebar di 24 Kecamatan, naik kelas. Pernyataan bernada optimisme itu disampaikannya pada saat hadir dalam “Loka Modal” yang diselenggarakan di Taman Candra Wilwatikta, Pandaan.
Untuk mewujudkannya, Pemerintah Daerah menyiapkan Pasuruan Creativity Center (PCC). Sebuah program yang khusus memberikan pembekalan ketrampilan bagi masyarakat. Tujuan pemberdayaan Sumber Daya Manusia (SDM) tersebut untuk mencetak pengusaha baru. Sehingga mampu menjadi solusi dalam menyikapi bonus demografi dengan jumlah usia angkatan kerja produktif yang sangat tinggi saat ini.
“Insyaallah UMKM Kabupaten Pasuruan pasti naik kelas. Ke depan kami juga akan menggulirkan program Pasuruan Creativity Center. Tujuannya untuk membantu masyarakat menjadi pengusaha baru. Kita beri pelatihan-pelatihan dan dorong mindset masyarakat menjadi pengusaha. Seperti materi packaging untuk industri makanan dan pengurusan perijinan usaha,” tuturnya Rusdi Sutejo dengan nada optimis.
Di sisi lain, dalam kegiatan roadshow yang dihadiri oleh Wakil Menteri UMKM, Helvi Yuni Moraza dan Deputi Bidang Usaha Mikro, Riza Adha Damanik tersebut, Kepala Daerah mengajak pegiat ekonomi kreatif agar benar-benar memaksimalkan pendampingan yang diberikan.
“Jadi Pemerintah membantu, tapi tergantung niatan Panjenengan, mau dibantu atau tidak. Semangat ini harus kita jaga bersama-sama. Bagaimana program ini bisa berjalan sukses. Semuanya untuk Panjenengan semuanya,” tandasnya pada hari Selasa (4/11/2025).
Ditambahkannya, program Loka Modal ini bukan sekedar agenda seremonial. Tetapi gerakan untuk membuka pintu akses pembiayaan yang lebih mudah, cepat, terjangkau dan lebih inklusif bagi UMKM. Ia berharap, UMKM Kabupaten Pasuruan tidak sekadar bertahan, tetapi bisa menguasai pasar, memasuki sektor ekspor dan masuk rantai pasok industri nasional.
“Terimakasih kepada Bapak Wamen UMKM beserta jajaran atas dukungan, arah kebijakan dan pendampingannya. Semoga sinergi pusat dan daerah melalui Loka Modal ini bisa menjadi akselerator UMKM Pasuruan menuju UMKM modern. Digital, produktif, kompetitif dan berorientasi pasar,” imbuhnya.
Sementara itu, Wakil Menteri (Wamen) UMKM, Helvi Moraza menyatakan, Loka Modal hadir untuk mengatasi kendala utama UMKM yaitu akses permodalan. Solusi untuk pembiayaan alternatif di luar Kredit Usaha Rakyat (KUR) serta menjamin akses yang lebih luas dan inovatif sesuai kebutuhan sektor usaha.
“Karena itu, kami berharap agar Pemkab Pasuruan serius mendukung program Loka Modal. Kami tidak akan membiarkan jalan sendiri tanpa melakukan pendampingan. Bagamana bisa memunculkan wirausaha muda yang bisa mewujudkan peningkatan keejahteraan masyarakat,” tuturnya.
Dalam kegiatan yang mempertemukan antara Pemerintah, ratusan pelaku UMKM dari Kota dan Kabupaten Pasuruan dan sektor perbankan tersebut, Wamen Helvi menyebutkan beberapa poin penting. Bahwa pembiayaan alternatif di luar KUR dilakukan melalui kerjasama dengan Baznas, Pegadaian, Permodalan Nasional Madani (PNM), Bank Himbara serta Bank Swasta Nasional.
Diantara skema pembiayaan Loka Modal dapat menggunakan Sertifikat Hak Atas Tanah (SHAT) sebagai dasar agunan. Hal itu juga yang kemudian direspon cepat oleh Kementrian UMKM bersama Kementerian ART/BPN dalam menyerahkan SHAT kepada para pegiat UMKM. Secara simbolis diserahkan secara bergantian oleh Wamen Helvi dan Mas Bupati Rusdi kepada lima orang perwakilan.
Di waktu yang sama juga diserahkan secara simbolis penguatan permodalan bagi usaha mikro non KUR. Diantaranya diberikan kepada Muslihah pemilik tempat usaha Rizky Buah senilai Rp 500 Juta dari Bank Jatim Cabang Pasuruan dan Zakiyatul Mufida pemilik usaha Barokah Springbed dari Bank Mandiri Cabang Pasuruan Bangil dengan nominal bantuan permodalan yang sama. Berikut, Jakfar Heidar Ali pemilik usaha busana muslim yang mendapatkan bantuan permodalan dari BNI Cabang Pasuruan senilai Rp 400 Juta. (Mifta)

