Proyek Rehabilitasi dan Renovasi Madrasah PHTC Jatim 2 Tahap Finishing, Addendum 14 Hari
PROBOLINGGO, lintasskandal.com – Progres proyek pekerjaan rehabilitasi dan renovasi Madrasah PHTC Jawa Timur 2 sudah mencapai tahap finishing dan ada addendum perpanjangan waktu selama 14 hari.
Sebagaimana disampaikan oleh Ardi, Project Manager PT Lince Romauli Raya (LRR), kepada awak media pada Senin (24/12 /2025).
“ Progres pekerjaan rehabilitasi dan renovasi Madrasah PHTC Jawa Timur 2 sudah mencapai tahap finishing. Karena proses lelang cepat terbatas, kami mendapatkan addendum perpanjangan waktu selama 14 hari. Hal tersebut dikarenakan adanya penambahan item pekerjaan yang tidak ada di dalam kontrak. Ucapnya
Lebih lanjut, Ardi juga mengatakan bahwa sebenarnya secara teknis pekerjaan berjalan lancar tanpa kendala berarti. Namun demikian, karena adanya penambahan item pekerjaan yang tidak ada didalam kontrak, jadi untuk menyelesaikannya pekerjaan tersebut ada tambahan waktu selama 14 yang di perlukanya. Ujarnya.
” Penambahan item pekerjaan yang tidak ada di dalam kontrak tersebut diantaranya, landscape paving, mebeler meja dan kursi untuk Guru juga meja kursi untuk siswa.
Selain itu, masih ada lagi penambahan item pekerjaan pintu dan jendela juga ada item pekerjaan penangkal petir.
Ardi menambahkan, bahwa pihaknya optimistis dapat menyelesaikan seluruh pekerjaan di lapangan pada akhir Desember 2025, sesuai dengan jadwal PHO (Provisional Hand Over) yang telah direncanakan.
Diketahui, lokasi pekerjaan proyek rehabilitasi dan renovasi Madrasah PHTC Jawa Timur 2 tersebut tersebar di 32 titik yang berada di dua kabupaten Situbondo dan Kabupaten Probolinggo,” tuturnya.
Berdasarkan pantauan awak media dilapangan pada Senin (24/12 /2025), tampak para pekerja tengah melakukan pekerjaan penyelesaian pengecatan dinding ruang kelas dan sebagian lagi sedang menyelesaikan penyesalan pekerjaan atap sekolah.
Dilain pihak, Maryam warga setempat madrasah ibtidaiyah yang sedang di rehabilitasi berharap, agar pekerjaan rehabilitasi sekolah madrasah ibtidaiyah ini bisa segera selesai. Sehingga bisa dimanfaatkan oleh guru dan siswa dalam melaksanakan kegiatan belajar dan mengajar lebih baik dan nyaman.
” Kedepannya semoga masih ada lagi perhatian dari kementerian PUPR untuk menurunkan anggaran APBN pada sarana dan prasarana sekolah Madrasah yang sangat membutuhkan perhatian untuk mendapatkan pemeliharaan dan pembangunan agar kegiatan belajar mengajar lebih baik dan nyaman. Karena masih banyak sekolah swasta yang kondisi bangunan gedungnya sudah tua dan sangat membutuhkan perhatian dari semua pihak. (bn)




