Tuberculosis (TBC) penyakit menular ; Pemerintah Desa Kepulungan Gelar Sosialisasi Penyakit TBC

Img 20250523 Wa0000

Pasuruan, Lintasskandal.com – Pada Global Tuberculosis Report WHO 2024 bahwa penyumbang terbesar kasus TB dunia adalah India, Indonesia dan China

Dari laporan tersebut mengungkapkan data bahwa terkait kasus TB global ada peningkatan tahun 2021 kasus TB 7,1 juta pada tahun 2022 menjadi 7,5 juta dan pada tahun 2023 menjadi 8,2 juta.

5 negara yang memberikan capaian kontribusi terjadinya kasus TBdengan prosentase yang cukup signifikan dari total kasus TB global diantaranya India (26 persen), Indonesia (10 persen) , China (6,8 persen), Filipina (6,8 persen) dan Pakistan (6,3 persen).

Sosialisasi ini digelar dalam rangka percepatan penanganan penyakit TBC yang efektif dan efesien di Indonesia, Pemerintah Pusat melakukan langkah kongkrit berupa Peluncuran Nasional Gerakan Bersama Penguatan Desa Siaga TBC via SE Direktur Jendral Bina Administrasi Wilayah Kementerian Dalam Negeri Nomor 000.7/e.21/ BAK tertanggal 07 mei 2025 yang harus di ikuti oleh semua pemerintah desa secara Nasional tentang perihal dimaksud.

Dan setiap pemdes wajib mengimplementasikan dalam bentuk sosialisasi dan cegah dini terkait penyebaran penyakit TBC yang ada di desa masing-masing termasuk semua Pemdes yang ada di wilayah kabupaten Pasuruan.

Kegiatan merespon program pemerintah pusat tersebut Pemdes Kepulungan kecamatan Gempol kabupaten Pasuruan pada hari kamis(22/05/2025),  menyelenggarakan Sosialisasi dan Cegah Dini Tuberkulosis ( TBC) yang dilaksanakan di Pendopo Arcopodo Wisata Transit Banyu panas Wong Pulungan.

Acara tersebut dihadiri oleh Plt Camat Gempol diwakili Kasi PM, Kordinator pendamping desa kecamatan Gempol dan lokal desa, Yuliati wahab dan Kurnia Ulfa Bidan desa bidang Gizi, Kurnia Ulfa Bidan desa Bidang penanganan TB selaku Narasumber,Bhabinkamtibmas dan Babinsa, Kepala desa Kepulungan dan 65 kader posyandu.

Dalam pelaksanaan giat sosialisasi dan cegah dini sebaran TBC Pemdes Kepulungan juga memberikan bantuan sembako kepada warga ditiap dusun yang terkena gejala penyakit TBC.

Satu hal yang sangat bermanfaat penjelasan yang disampaikan oleh Ibu Sumiyati selaku Narasumber dari Puskesmas Kepulungan yakni menggunakan bahasa interaksi yang sangat komunikatif,sederhana yang mudah dicerna oleh peserta yang hadir dan beliau menyampaikan beberapa poin diantaranya bahwa penyakit TBC adalah merupakan persoalan kesehatan serius di negara Indonesia yang perlu mendapat perhatian prioritas dari semua pihak Ya Pemerintah, Dinas kesehatan dan Masyarakat , Indikator utama sebagai penyebab adalah sebaran Bakteri Mycobacterium dan beberapa gejalanya adalah Batuk lama, Demam dan penurunan berat badan.

Beliau juga menyampaikan supaya tidak takut dengan penyakit TBC karena bisa disembuhkan secara total asal pasien disiplin minum obat selama masa pengobatan kuncinya ada komitmen dan dukungan dari lingkungan sekitar.

Dan satu hal yang perlu dipahami bersama bahwa TBC adalah penyakit menular bukan penyakit turunan atau karena Gen.

Langkah – langkah yang perlu dilakukan dalam penanganan penyakit TBC kalau sebelumnya kami istilahkan dengan Kata TOSS yakni Temukan Obati Sampai Sembuh dan sekarang ditambah kata plus yakni Pencegahan dengan obat Dan Investigasi kontak langsung kerumah penderita.

Puskesmas Kepulungan menyediakan layanan pemeriksaan TBC gratis untuk masyarakat, dan juga dibutuhkan peningkatan sinergitas antara pemerintah desa, dinas kesehatan dan masyarakat. (Mifta)

Leave a Reply