Capaian 100 hari Kinerja Bupati dan Wakil Bupati Sidoarjo, Banyak Keberhasilan tapi Tetap Harus Ditingkatkan

Img 20250611 Wa0040

 

Sidoarjo,lintasskandal.com Berbagai capaian kinerja berhasil dilakukan Bupati Sidoarjo Subandi dan Wakil Bupati Mimik Idayana dalam 100 hari kepemimpinannya.

 

Beberapa capaian penting dalam 14 Program Prioritas telah direalisasikannya secara bertahap. Seperti menciptakan 100 ribu lapangan kerja baru, berobat gratis, makan bergizi gratis, 20 ribu beasiswa, 20 ribu UMKM naik kelas, bantuan permodalan bagi UMKM, insentif kesejahteraan bagi kader kesehatan maupun bantuan 2 ribu pupuk dan benih kepada para petani dan nelayan.

 

Capaian penting 100 hari kinerja Bupati dan Wakil Bupati Sidoarjo juga terlihat pada percepatan pembangunan infrastruktur jalan dan jembatan di sejumlah wilayah Sidoarjo.

 

Meski begitu pasangan Subandi – Mimik menyatakan tidak berpuas diri dengan capaian kinerja di 100 hari tersebut. Evaluasi akan terus dilakukan untuk menyelesaikan 14 Program Prioritas dalam lima tahun kedepan.

 

Selasa (10/6/2026) malam kemarin, seluruh kepala OPD Sidoarjo dikumpulkannya di pendopo Delta Wibawa. Subandi – Mimik ingin mengetahui langsung sejauh mana 14 program prioritas telah dijalankan instansinya dalam 100 hari menahkodai Kabupaten Sidoarjo.

 

Wakil Bupati Mimik Idayana yang hadir mewakili Bupati Subandi meminta seluruh jajaran OPD bekerja keras mewujudkan 14 program prioritas tersebut.

 

Ia meminta kepala OPD tidak hanya duduk-duduk saja dikursi kerjanya. Namun turun langsung kelapangan untuk melihat kondisi masyarakat.

 

Menurutnya kemajuan pembangunan Kabupaten Sidoarjo tidak hanya bergantung dari bupati dan wakil bupati saja. Namun juga tergantung pada seluruh OPD Sidoarjo yang ada.

 

“Ayo semangat bekerja untuk membangun Sidoarjo, ojok lungguh nang kursi tok, saya mohon ayo mudun, kalau kita tidak turun, kita tidak akan paham seperti apa dibawah itu,”ucapnya.

 

Wabup Mimik juga mengakui bahwa masih banyak pekerjaan rumah yang harus diselesaikan bersama. Seperti halnya penanganan banjir, perbaikan jalan dan penerangan jalan sampai penanganan sampah.

 

Ia yakin dengan kerja bersama semua permasalahan akan teratasi. 14 program prioritas yang sudah menjadi janji politiknya akan terwujud di 5 tahun kepemimpinan Subandi – Mimik.

 

Apalagi ditunjang dengan kemampuan APBD Sidoarjo yang cukup besar. Semaksimal mungkin anggaran APBD Sidoarjo akan dipergunakannya untuk kesejahteraan masyarakat Sidoarjo.

 

“Amanah ini akan kami jalankan dengan sebaik-baiknya, oleh karenanya 100 hari pertama ini, kami berusaha bergerak cepat menyelesaikan permasalahan yang terjadi ditengah-tengah masyarakat,” kata dia.

 

Sementara itu inilah beberapa capaian penting 100 hari kinerja pasangan Bupati dan Wakil Bupati Sidoarjo Subandi – Mimik yang mengusung visi: “Menata Desa Membangun Kota Menuju Sidoarjo Menjadi Metropolitan Inklusif, Berdaya Saing, Sejahtera, dan Berkelanjutan”.

 

Yang pertama menciptakan 100 ribu lapangan kerja baru. Dalam 100 hari kinerja Bupati dan Wakil Bupati Sidoarjo Subandi – Mimik, program pelatihan dan penempatan kerja bagi masyarakat Sidoarjo telah dijalankannya. Ada 24 pelatihan dengan 1.901 peserta telah dilakukan.

 

Kedua berobat gratis bagi warga Sidoarjo. Per Mei 2025, cakupan Universal Health Coverage (UHC) Sidoarjo sudah 99,44%. Saat ini ada sebanyak 2.016.554 jiwa warga Sidoarjo sudah mempunyai JKN-KIS dari jumlah penduduk Kabupaten Sidoarjo sebanyak 2.027.874 jiwa. Dengan kata lain hanya tinggal 11.320 jiwa warga Sidoarjo yang belum memiliki kepesertaan JKN-KIS. Sedangkan capaian keaktifan peserta JKN-KIS Kabupaten Sidoarjo tahun 2025 ini signifikan naik. Data terakhir per Mei 2025 capaian keaktifan peserta JKNKIS Kabupaten Sidoarjo sudah 76,63%. Artinya sebanyak 1.554.045 jiwa mempunyai kartu JKN-KIS dan berstatus aktif, dan sebanyak 462.509 jiwa mempunyai kartu JKN-KIS namun status tidak aktif.

 

Ketiga Program Makan Bergizi Gratis. Tahun 2025 ini ada 800 warga miskin dan Lansia yang mendapatkannya. Pemkab Sidoarjo menyediakan menu makanan 2 kali sehari. Bantuan permakanan juga diberikan kepada 1.175 anak yatim di 71 Yayasan Panti Asuhan. Namun bantuan permakanan tersebut diberikan dalam bentuk uang tunai kepada Yayasan Panti Asuhan yang menaungi 1.175 anak yatim tersebut. Pemkab Sidoarjo juga memberikan bantuan permakanan kepada penyandang disabilitas berat. Tahun 2025 ini ada sebanyak 225 orang penyandang disabilitas berat yang menerima bantuan tunai sebesar Rp. 300 ribu per bulan selama setahun. Sedangkan jumlah realisasi permakanan bagi anak yatim dan penyandang disabilitas berat tahun ini mencapai Rp. 3.381.825.000. Untuk jumlah Realisasi Program Makanan Bergizi Gratis Lansia sendiri mencapai Rp. 2.778.000.000.

 

Keempat program Pemberian Beasiswa. Ada 20.000 beasiswa yang disediakan Pemkab Sidoarjo. Beasiswa tersebut meliputi Beasiswa prestasi, Beasiswa keagamaan serta Beasiswa untuk keluarga tidak mampu. Saat ini program pemberian Beasiswa tersebut masih dalam tahap verifikasi data penerima. Seluruh prosesnya dilakukan secara transparan.

 

Kelima Program Permodalan Usaha bagi UMKM. Program Kurda (Kredit Usaha Rakyat Daerah) membuka akses permodalan yang adil, murah, dan aman bagi pelaku usaha kecil. Suku bunga yang ditawarkan hanya sebesar 2% per tahun untuk maksimal pinjaman 50 juta. BPR Delta Artha telah telah menyalurkan lebih dari 2.035 pembiayaan Kurda kepada UMKM dengan nilai total lebih dari Rp. 76 miliar. Target ditahun ini ada sebanyak 3.500 UMKM yang akan memperoleh manfaatnya.

 

Keenam Program 20 ribu UMKM Naik Kelas. Hingga 31 Mei 2025 ini ada sebanyak 3.884 usaha mikro telah naik kelas. Target tahun 2025 sendiri ada 4.000 usaha mikro naik kelas.

 

Selain itu Pemkab Sidoarjo juga telah melakukan pendampingan bisnis serta fasilitas pemasaran. Saat ini ada sebanyak 2.290 UMKM yang telah mendapatkan pendampingan. Pendampingan yang dilakukan mulai dari fasilitasi pendaftaran merek, pelatihan maupun Bimtek. Pendampingan tersebut diharapkan akan meningkatkan daya saing pasar UMKM Sidoarjo.

 

Pembangunan Subandi – Mimik juga berfokus pada pembangunan infrastruktur jalan dan jembatan. Program betonisasi menjadi program yang getol digarapnya. Betonisasi tersebut merupakan proyek peningkatan infrastruktur secara permanen dan jangka panjang. Tahun 2025 ini ada 11 ruas jalan yang akan dibeton.

 

Panjang keseluruhannya mencapai 8.470 m yang dilengkapi saluran U-Ditch / saluran drainase. Daftar 11 ruas jalan yang akan dibeton tahun 2025 ini antara lain Jalan Industri Buduran-Sidokepung Kecamatan Buduran, Jalan Gedangan-Betro, Jalan Kolonel Sugiono Kepuhkiriman, Kecamatan Waru. Jalan Pabean Sedati-Ngingas Waru, Jalan Gilang-Bringinbendo Taman, Jalan Wadugasri-Tambak Sawah Waru, Jalan Wadungasri-Tambaksumur Waru, Jalan Nasional Waru-Ngingas, Jalan Tambakrejo-Tambak Sawah Waru serta Jalan Brigjen Katamso Waru dan Jalan Kalanganyar-Segoro Tambak Sedati.

 

Sedangkan untuk perbaikan atau rekonstruksi jembatan di tahun 2025 ini terdapat 17 jembatan yang akan segera dibangun. Sementara itu untuk capaian pemeliharaan jalan sejak bulan Maret sampai Mei 2025 telah terpelihara 185 ruas jalan yang tersebar di 18 kecamatan melalui kegiatan satgas jalan.

 

Penanganan banjir juga menjadi perhatian khusus Subandi – Mimik. Menurutnya masalah ini tidak bisa hanya ditangani oleh pemerintah. Bupati Subandi menegaskan pentingnya gotong royong dan kerja bakti masyarakat, terutama di lingkungan permukiman dan perumahan dengan jargon “jihad rawat kali”, “jihad rawat jalan”.

 

Pada periode Februari-Mei 2025 ini, Jihat Rawat Kali yang telah dilakukan seluruh ASN dan masyarakat Sidoarjo telah berhasil menormalisasi 52 saluran maupun avoer dengan panjang keseluruhan mencapai 53.330 meter.

 

Pembangunan DAM baru, seperti di Desa Kedungpeluk, untuk menahan air limpahan dari hulu serta pemasangan pompapompa air berkapasitas besar, hingga 2.400 liter/detik juga menjadi upayanya untuk mengatasi banjir. (Zaq)

Leave a Reply