Petani Desa Kembali Bersemangat : Dinas SDA Perbaiki Tanggul Sungai

Pasuruan, lintasskandal.com – Perbaiki tanggul sungai Desa Kemranggen yang mengaliri puluhan hektar sawah di Dusun Tebel, Desa Cangkringmalang, Kecamatan Beji, serta Dusun Kemranggen, Desa Winong, Kecamatan Winong.

Sebelum adanya perbaikan tanggul jebol dan pendagkalan saluran irigasi sungai menjadi ketakutan para petani untuk menanam padi karna dikhawatirkan gagal panen terkena genangan air.

Namun, untuk saat ini pemkab telah mulai perbaikan dengan menggunakan alat berat atau mobil bego yang sudah terlaksana dalam satu minggu mendapat sambutan positif dari ratusan petani setempat.

“Banyak petani yang tidak mau menanam pagi apalagi musim hujan sudah dekat karna ditakutkan gagal panen, namun Alkhamdulilah kini keluhan para petani sudah mendapatkan respon baik dari Bupati Pasuruan yang melakukan perbaikan menggunakan alat berat, ” Ungkap Asy’ri salah satu petani. Sabtu, (4/10/2025)

Peristiwa yang sama dirasakan oleh Husein mengungkapkan bahwa banyak lahan atau sawah sekitar 23 hektare yang dibiarkan nganggur tidak ditanami karena trauma padi yang hampir panen malah terkena banjir dan mengalami kerugian, namun saat ini sudah ada perbaikan banyak yang sudah mulai menanami lahannya.

Harapan petani untuk program perbaikan tanggul serta pendangkalan saluran irigasi sungai dilakukan minimal 2 tahun sekali karna memang dari program tersebut sangat bermanfaat bagi para petani dan masyarakat.

Selanjutnya, kepala desa Winong bapak Amiril turut meninjau program perbaikan tanggul dan pendangkalan saluran irigasi sungai serta menyampaikan apresiasi atas program pemerintah kabupaten tersebut.

“Saya atas nama pemerintah Desa mengucapak terima kasih kepada Bupati Pasuruan serta pemerintah kabupaten, atas terlaksananya program perbaikan tanggul dan saluran irigasi sungai yang dapat mengurangi resiko banjir pada saat musim hujan serta memulihkan pendapatan para petani. Masyarakat setempat sangat senang dengan program tersebut karna kekhawatiran gagal panen telah usai, “tutupnya. (Mifta)