Humaniora Malaysia Salurkan Bantuan Kemanusiaan untuk Korban Banjir dan Longsor Aceh Tengah

Img 20251226 wa0002

GEORGE TOWN, PENANG, MALAYSIA, lintasskandal.com –
Humaniora Malaysia Filantropi bersama para penderma menyalurkan bantuan kemanusiaan bagi korban banjir dan tanah longsor di Takengon, Kabupaten Aceh Tengah, Provinsi Aceh. Bantuan tersebut menjadi bagian dari respons terhadap kondisi darurat yang hingga kini belum sepenuhnya pulih.

Ketua Yayasan Humaniora Malaysia Rumah Kemanusiaan, Caca Rayborn Seroja Sartika, menegaskan bahwa aksi kemanusiaan ini merupakan wujud empati nyata yang melampaui rasa simpati semata.
“Belas kasih dari kami yang jauh. Kemanusiaan yang tulus untuk meringankan beban saudara-saudara kita yang terdampak musibah, agar mereka tidak merasa sendirian,” ujar Caca Rayborn di kantornya di George Town, Penang, Jumat (26/12/2025).

Caca Rayborn dikenal sebagai figur penting di dunia hiburan Malaysia. Ia berkiprah sebagai penyanyi, produser film, impresario konser, project manager, sekaligus Direktur Utama PT MFS Production Sdn. Bhd.

Img 20251226 wa0003

Selain itu, ia dikenal luas sebagai sosok berjiwa filantropis dengan kepedulian tinggi terhadap isu-isu kemanusiaan.
Melalui Humaniora Malaysia Filantropi, Caca aktif mendorong berbagai program pengentasan kemiskinan, khususnya di bidang pendidikan dan kesehatan, baik di Malaysia maupun Indonesia.
“Ada kewajiban moral bagi orang beriman untuk menunjukkan belas kasih melalui bantuan nyata, seperti makanan, pakaian, dan pertolongan praktis. Korban bencana, fakir miskin, janda lanjut usia, dan anak yatim berhak atas keadilan dan perlindungan,” tuturnya.

Dalam penyaluran bantuan ke Aceh Tengah, Humaniora Malaysia Filantropi bekerja sama dengan Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS) SMA Negeri 4 Takengon. Bantuan yang disalurkan berupa beras, gula, garam, bubuk teh, roti kering, serta kebutuhan pokok lainnya.
Bantuan tersebut telah disalurkan pada 12–13 Desember 2025 ke sejumlah wilayah terdampak banjir dan longsor, antara lain Nosar, Rawe, Kenawat, Toweren, Tebuk, dan Paya Reje.

Baca juga :  PMI Pusat Beri Bantuan Pada Wilayah Terdampak Banjir dan Longsor Di Jatim

“Alhamdulillah bantuan telah kami salurkan kepada masyarakat di beberapa titik terdampak, terutama di wilayah Aceh Tengah,” ungkap Ketua OSIS SMA Negeri 4 Takengon, Teuku Mulia Pati, melalui pesan singkat.

Para pelajar OSIS SMA Negeri 4 Takengon berperan aktif sebagai penghubung masyarakat yang ingin menyalurkan bantuan, termasuk bantuan dari Humaniora Malaysia Filantropi.
Pelaksana Tugas Kepala SMA Negeri 4 Takengon, Aprianti Lubis, S.Ag, menilai keterlibatan pelajar dalam aksi kemanusiaan ini sebagai bagian penting dari pendidikan karakter.

“ Penanaman nilai kedermawanan sangat penting agar peserta didik tumbuh menjadi individu yang memiliki kepekaan sosial. Sekolah harus menjadi ruang edukasi filantropi sejak usia muda,” ujarnya.
Menurut Aprianti, para siswa terlibat langsung dalam berbagai kegiatan kemanusiaan, mulai dari penggalangan dana, pengumpulan sembako, pembersihan lingkungan pascabencana, pengiriman relawan, dukungan psikososial, hingga simulasi kebencanaan untuk meningkatkan kesiapsiagaan.

Humaniora Malaysia Filantropi merupakan representasi dari Yayasan Humaniora Rumah Kemanusiaan, lembaga nirlaba yang didirikan di Indonesia sejak 1995. Pada 2021, yayasan ini memperluas kiprahnya ke Malaysia sebagai organisasi non-pemerintah (NGO) yang bergerak di bidang kemanusiaan, sosial, pendidikan, seni, dan budaya.

Yayasan ini didirikan oleh pekerja sosial Eddie Karsito bersama sejumlah seniman, budayawan, wartawan, pendidik, dan pemerhati sosial pada 17 Ramadhan 1415 H atau 17 Februari 1995. Legalitas yayasan diperbarui pada 25 Juni 2021 dan telah mendapatkan pengesahan dari Kementerian Hukum dan HAM Republik Indonesia.

Menurut Eddie Karsito, hubungan kemanusiaan Indonesia–Malaysia yang dibangun melalui kegiatan sosial menjadi jembatan penting untuk mempererat persaudaraan sebagai bangsa serumpun.
“Kolaborasi dalam aksi kemanusiaan dapat memperkuat ketahanan sosial dan menciptakan lingkungan yang damai serta sejahtera bagi kedua bangsa,” ujarnya.

Di Indonesia, Yayasan Humaniora Rumah Kemanusiaan saat ini membina 229 pemulung, termasuk janda lanjut usia hingga usia 97 tahun, serta menyantuni kaum dhuafa dan 45 anak yatim dan dhuafa non-panti yang tersebar di rumah singgah di Bekasi dan Baleendah, Kabupaten Bandung.

Baca juga :  Plt. Bupati Subandi Ajak Masyarakat Peduli Kebersihan Sungai

Berbagai artis dan selebritas Indonesia turut mendukung kegiatan sosial yayasan ini, di antaranya Iwan Fals, Raffi Ahmad, Krisdayanti, Yuni Shara, Inul Daratista, Deddy Corbuzier, Ayu Azhari, hingga puluhan artis lainnya. Dukungan juga datang dari berbagai organisasi seni, budaya, media, dan komunitas sosial.

Bangun Humaniora Shelter Rumah Kemanusiaan
Saat ini, Yayasan Humaniora Rumah Kemanusiaan membuka donasi wakaf untuk pembebasan lahan dan pembangunan Humaniora Shelter Rumah Kemanusiaan. Shelter ini akan berfungsi sebagai tempat tinggal sementara warga miskin kota sekaligus pusat pembelajaran terpadu bagi pemulung dan anak-anak jalanan berbasis seni dan pengembangan karakter.
Program ini diharapkan mampu memutus mata rantai kemiskinan agar anak-anak pemulung tidak kembali terjebak dalam siklus yang sama. (red)

Leave a Reply