SWI Aceh Singkil Apresiasi Pemkab atas Penganggaran Biaya Pemberitaan Media Lokal
ACEH SINGKIL, lintasskandal.com – Sekretariat Bersama (Sekber) Wartawan Indonesia (SWI) Aceh Singkil mengapresiasi Pemerintah Kabupaten Aceh Singkil atas penganggaran bantuan biaya pemberitaan bagi media lokal.
Ketua SWI Aceh Singkil, Yudi Sagala, menyampaikan terima kasih kepada Bupati, Wakil Bupati, serta Penjabat Sekretaris Daerah atas kebijakan tersebut, meskipun diakui besaran anggaran yang dialokasikan masih belum maksimal.
“ Saya mengucapkan terima kasih kepada Bupati, Wakil Bupati, dan Pj Sekda atas penganggaran bantuan biaya pemberitaan yang sifatnya membangun kemajuan daerah, walaupun diakui dananya masih belum maksimal,” ujar Yudi Sagala, Sabtu (27/12/2025).
Yudi menjelaskan bahwa pada tahun 2025 anggaran biaya kliping berita masih sangat terbatas. Oleh karena itu, ia berharap pada tahun 2026 mendatang Pemkab Aceh Singkil dapat meningkatkan nominal anggaran tersebut.
“ Artinya, karya jurnalistik yang dihasilkan rekan-rekan jurnalis harus mendapatkan penghargaan yang setimpal. Usulan kami minimal setengah dari nilai SPPD ASN dalam daerah. Jika SPPD ASN Rp150 ribu, maka bisa dibagi dua,” jelasnya.
Ia juga mengusulkan agar pengelolaan dana kemitraan dengan insan pers dipusatkan di Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo).
“ Menurut kami, pengelolaan di Diskominfo lebih nyambung. Jika dikelola di Prokopim, dikhawatirkan bisa berbenturan dengan kegiatan protokoler pimpinan daerah,” ujarnya.
Lebih lanjut, Yudi menegaskan bahwa profesi wartawan memiliki peran sebagai kontrol sosial terhadap pemerintahan dan masyarakat. Oleh karena itu, kritik dan saran dalam karya jurnalistik merupakan hal yang wajar selama berdasarkan fakta dan tidak mengandung hoaks.
“ Semua itu demi kebaikan dan kemajuan pembangunan Aceh Singkil ke depan. Jadi, tidak perlu alergi terhadap kritik,” tegasnya.
Sebagai upaya memperkuat komunikasi, SWI juga mengusulkan adanya pertemuan rutin atau kegiatan santai seperti ngopi bareng sebulan sekali antara pimpinan daerah dan insan pers. Forum tersebut diharapkan menjadi ruang diskusi terkait pembangunan daerah serta isu-isu strategis lainnya. (red)