Dinas Peternakan: Tidak Ada Daging Sapi Gelonggongan di Pasar Pandaan

Img 20250702 Wa0005

Pasuruan, lintasskandal.com – Dengan viralnya dugaan penjualan sapi Glonggongan yang terjadi di pasar pandaan dinas Peternakan dan kesehatan hewan melakukan sidak langsung di pasar pandaan. Selasa (01/07/2025)

Kegiatan sidak tersebut diikuti oleh Subakti Utomo kepala UPT pengelolaan pasar Disperindag Kabupaten Pasuruan, Nahnu Halefi UPT pasar bangil, Sugiman Budi Santoso Kepala UPT pasar pandaan, drh. Panti Ansari dari Kabid kesehatan hewan dinas Peternakan dan kesehatan hewan Kabupaten Pasuruan beserta para petugas pasar lain.

Img 20250702 Wa0004

Kabid kesehatan hewan drh. Panti Absari dalam sidak melihat langsung daging – daging yang dijual di pasar pandaan, hasilnya daging yang dijual di pasar pandaan semuanya daging kualitas bagus tidak menunjukkan daging gelonggongan.

“Dagingnya warna merah tua tidak pucat, tidak ber – air dan terlihat sangat jelas ini daging segar ini membuktikan daging kualitas bagus bukan daging gelonggongan, ” Tegasnya

Selanjutnya, dia menanyakan kepada salah satu penjual daging di pasar pandaan apakah mereka mengambil daging sapi dari jagal diluar wilayah Pasuruan, ternyata bu Winda penjual daging menyatakan dia mengambil daging sapi dari jagal wilayah Pasuruan Kaji Imama.

Kemudian, Surbakti Utomo kepala UPT pengelolaan pasar Disperindag Kabupaten Pasuruan juga mengikuti sidak terkait kasus dugaan jualan bahan peledak oleh salah satu kios yang ada di pasar pandaan, namun hal tersebut tidak terbukti karna setelah dicek di toko tersebut hanya agen kembang api yang sudah berjualan selama 25 tahun.

Img 20250702 Wa0006

Veronika selaku pemilik toko juga menjelaskan bahwa dirinya menjadi agen toko kembang api yang sudah mempunyai surat izin lengkap dari mabes, polda dan polres serta surat izin jualan dari RT, RW serta tetangga sekitar.

Baca juga :  Paguyuban BPD se-Kecamatan Krian Resmi Dikukuhkan, Bupati Sidoarjo Tekankan Kolaborasi Demi Kemajuan Desa

Untuk pengamanan SOP yang ada di toko ibu Veronika tersebut sudah dilakukan sesuai yaitu dengan adanya apar serta poster dengan dilarangnya merokok.

Selain itu juga kasus dugaan penjualan kios yang ada dipasar bapak Surbakti menanyakan kepada beberapa pedagang salah satunya ibu Khoiriyah menegaskan tidak ada kios dijual belikan melainkan sewa setiap tahunnya.

Harapan kedepannya semoga pasar pandaan selalu menjual barang dagangan yang berkualitas serta aman nyaman bagi pedagang dan pembeli. (Mifta)

Leave a Reply