Pemdes Watukosek Gelar Musdes Tentang P- APBDes II Tahun 2025
Pasuruan, Lintasskandal.com – Pemerintah Desa Watukosek kecamatan Gempol kabupaten Pasuruan Gelar Musdes Tentang P- APBDes II Tahun 2025. Giat tersebut dilaksanakan di pendopo kantor desa Watukosek dan dimulai jam 09.00 wib – selesai, kamis (06/11/2025).
Sedang para pihak yang hadir antara lain Camat Gempol diwakili oleh Kasi PM kecamatan Gempol Bapak Tarimin SE,MM, Kordinator pendamping desa Kecamatan Gempol dan lokal desa, Bhabinkamtibmas dan Babinsa staf PM kecamatan Gempol.
Kepala desa Watukosek beserta perangkat desa, Ketua BPD beserta anggota , ketua TP PKK desa Watukosek beserta kader , Ketua LPM beserta anggota , perwakilan lembaga pendidikan dan kesehatan , Tokoh masyarakat dan Agama.
Dalam sambutan singkat yang disampaikan kepala desa Watukosek Bapak Maskur , beliau menyampaikan bahwa salah satu program prioritas Pengadaan air bersih dan menuntaskan pipanisasi di dusun Ngelawang.
” Program prioritas saat ini adalah pengadaan air bersih dan pipanisasi di dusun Ngelawanf, sebab sangat berkaitan erat dengan kebutuhan giat posyandu terutama penanganan stunting” tuturnya.
Berdasarkan informasi perkembangan yang kami terima bahwa terkait kondisi air untuk sisi bau sudah berkurang tapi untuk warna masih belum.
” kami minta kepada Kawil ,RW dan RT untuk tetap memantau kondisi air dan mohon dilaporkan kepada pemerintah desa ,supaya bisa jadikan bahan kajian dan evaluasi serta secepatnya bisa mengambil langkah – langkah solusi agar air bersih betul-betul dapat bermanfaat buat secara maksimal” himbaunya.
Sedangkan sambutan arahan singkat yang disampaikan Camat Gempol yang diwakili oleh kasi PM kecamatan Gempol Bapak Tarimin SE,MM. Beliau menyampaikan bahwa setiap ada tambahan atau perubahan tentang realisasi pelaksanaan pelbagai program pemerintahan harus dilandasi aturan.
” Adanya Musyawarah Desa tentang P-APBDes II tahun 2025 karena adanya beberapa program super prioritas yang betul-betul dibutuhkan oleh warga desa Watukosek” ujarnya.
Beliau juga menambahkan bahwa pihaknya selalu menghimbau kepada kepala desa dalam realisasi anggaran.
” Kami selalu wanti-wanti kepada semua kepala desa bahwa dalam setiap melaksanakan realisasi pelaksanaan harus mengikuti regulasi yang telah digariskan , supaya kita tidak tergelincir kena masalah dimana ujungnya akan merepotkan diri sendiri” imbuhnya (Mifta).