Saluran Irigasi Tersumbat di Apollo Karangrejo, Pemerintah Kabupaten Pasuruan lalui Dinas SDA Turunkan Alat Berat Normalisasi

Img 20251119 wa0002

Pasuruan, lintasskandal.com –Pemerintah Kabupaten Pasuruan melalui Dinas Sumber Daya Air (SDA), Cipta Karya, dan Tata Ruang menurunkan satu unit alat berat excavator serta satu unit dump truck untuk melakukan penanganan darurat normalisasi saluran irigasi yang mengalami penyumbatan di kawasan Apollo, Desa Karangrejo, Kecamatan Gempol. Selasa (18/11/2025)

Proses cepat ini diambil sebagai bentuk respons atas keluhan masyarakat. Saluran irigasi sepanjang kurang lebih 300 meter yang berada tepat di pinggir jalan nasional diketahui mengalami pendangkalan cukup lama.

Akibatnya, air kerap meluber ke jalan raya meskipun saat ini memasuki musim kemarau. Kondisi tersebut dinilai mengganggu kenyamanan masyarakat serta berpotensi membahayakan pengendara yang melintas.

Img 20251119 wa0001

Rusdi Sutejo Bupati Pasuruan, memberi perhatian khusus terhadap persoalan tersebut. Saat dikonfirmasi melalui telepon selulernya.

Dia mengaku menerima laporan dari warga melalui pemerintah desa setempat yang meminta adanya penanganan cepat atas pendangkalan saluran irigasi tersebut.

“Untuk kegiatan normalisasi saluran di Apollo baru kita mulai sejak Jumat pagi ini. Kami mohon maaf kepada masyarakat karena ada sedikit keterlambatan, mengingat alat berat yang dimiliki Pemkab masih terbatas sementara penanganan di berbagai wilayah cukup banyak,” jelasnya

Rusdi menegaskan bahwa persoalan infrastruktur dasar seperti irigasi tidak boleh dibiarkan terlalu lama, karena berpengaruh langsung pada masyarakat dan aktivitas lalu lintas di jalan nasional.

Ketua DPRD Kabupaten Pasuruan, Samsul Hidayat, juga turun langsung meninjau proses normalisasi saluran irigasi. Ia hadir bersama Zaki, Kawil Dusun Legupit Desa Karangrejo, untuk memastikan pekerjaan berlangsung sesuai rencana.

Samsul, mengapresiasi langkah cepat Pemkab dalam merespon kebutuhan masyarakat.

Dia juga menekankan agar penanganan tidak berhenti pada normalisasi saja, namun juga diiringi dengan pembenahan kawasan, terutama penataan Pedagang Kaki Lima (PKL) yang berjualan di sepanjang saluran.

Baca juga :  Plt Bupati Sidoarjo Subandi: Kritik Rekan Media ibarat Vitamin bagi Pemerintah

“Pertama, kami ucapkan terima kasih kepada Pemkab yang sudah merespon keluhan masyarakat terkait normalisasi saluran di Apollo dulu Ke depan, kami berharap ada penataan PKL agar mereka bisa berjualan dengan lebih tertib dan permanen,” ungkapnya.

Bapak Khoiran, petugas Dinas SDA, Cipta Karya dan Tata Ruang, menjelaskan bahwa pengerjaan normalisasi diperkirakan berlangsung selama 4 hingga 5 hari, Total panjang saluran yang ditangani mencapai sekitar 300–350 meter.

Harapan kedepannya Dinas SDA supaya normalisasi ini dapat memulihkan fungsi saluran irigasi sehingga air dapat mengalir lancar kembali dan tidak menimbulkan genangan di jalan nasional.

Selain itu, penataan kawasan diharapkan memberi keamanan bagi masyarakat serta menciptakan lingkungan yang lebih nyaman. (Mifta)

Leave a Reply