Harga Sewa Naik Usai Jalan Dibeton, Gus Muhdlor Sebut Dampak Ekonominya Langsung Dirasakan Masyarakat
SIDOARJO, lintasskandal com – Betonisasi jalan di sejumlah ruas jalan di wilayah Sidoarjo memberikan dampak ekonomi langsung. Itu terjadi pada kenaikan harga sewa toko di sepanjang jalan Geluran-Suko Taman. Usai jalan dengan panjang 1,570 meter itu dibeton harga sewa jadi naik. Senin (11/3/2024)
Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali menyebut efek dari adanya pembangunan infrastruktur adalah ekonomi meningkat. Salah satunya nilai harga sewa tempat usaha jadi naik.
“Semakin baik infrastruktur akan memberikan efek langsung pada nilai jual atau sewa di daerah itu. Karena itu, untuk mendongkrak ekonomi Pemkab Sidoarjo fokus pada pembangunan infrastruktur, supaya dampaknya bisa langsung dirasakan masyarakat. Seperti yang ada di Geluran itu,” jelas Gus Muhdlor.
Menurut Kepala Desa Geluran, Kecamatan Taman, Suyadi ,dengan jalan infrastruktur yang semakin baik, membuat para pelaku usaha perdagangan skala kecil maupun sedang bermunculan. Akses yang sering dilewati masyarakat ini mempengaruhi perputaran perekonomian yang cukup pesat.
“Jalan yang sudah baik, para pedagang kelontong sudah banyak yang bermunculan di sekitar jalan Geluran. Ada yang dari warga lokal maupun pendatang. Selain itu juga, banyaknya minat para pedagang untuk membuka lahan usaha, mempengaruhi harga sewa lahannya juga. Sebelumnya harga sewa toko uk.49 m2 dengan harga Rp. 15 juta per tahun, sekarang menjadi Rp. 20 juta per tahun dengan akses jalan yang sudah di beton,”terang Suyadi.
Suyadi menyampaikan apresiasi kepada Pemkab Sidoarjo karena dengan adanya proyek betonisasi memberikan dampak ekonomi pada warganya.
“Kami selaku Pemerintah Desa dan secara pribadi mengucapkan banyak terima kasih kepada Bupati Sidoarjo. Jalan penghubung yang sebelumnya rusak sekarang menjadi bagus dan kuat karena dibeton. Jalan Geluran-Suko ini jadi akses utama sehingga bisa mempermudah transportasi warga, serta memperkuat konektivitas antara desa-desa sekitar dan memperlancar ekonomi masyarakat,” ujar Suyadi.
Wina (47) salah seorang pedagang di bidang makanan ringan mengutarakan, adanya kenaikan harga sewa untuk toko yang disewa. Sebelum dilakukan betonisasi harga sewa toko miliknya Rp. 15 juta per tahun, sekarang menjadi Rp. 20 juta per tahun, akan tetapi ia tidak mempermasalahkannya. Dikarenakan, pemasukan rata-rata yang didapatkan mengalami kenaikan sekitar 30 % setiap bulannya.
“Sebelum jalannya di Cor/Beton pemilik toko yang saya sewa ngasih saya harga Rp. 15 Juta per tahun, tetapi setelah di Cor pemilik toko menaikan harga sewa menjadi Rp. 20 juta per tahun. Dikarenakan toko yang saya sewa lokasinya di pinggir jalan dan sekarang jalannya sudah bagus, jadi alhamdulillah banyak pembeli yang membeli snack di toko saya. Sebelumnya toko saya kehalang pohon dan saluran air yang sudah mulai rusak, sekarang sudah bagus dan mulus, enak dipandang,” tutur Wina, pemilik toko makanan ringan. (zaq)