Desa Yosomulyo Gelar Atraksi Kolosal Seribu Penari

BANYUWANGI, lintasskandal.com –

img 20240917 wa0004
Desa Yosomulo, Kecamatan Gambiran, Kabupaten Banyuwangi berhasil membuat atraksi tari kolosal yang diikuti lebih dari 1000 warga desa setempat.

Pertunjukan kolosal yang diikuti ribuan penari dari anak-anak tersebut, digelar di Lapangan Desa Yosomulyo, Kecamatan Gambiran, Kabupaten Banyuwangi. Selasa (17/9/2024).

Para penari tersebut, membawakan tari Cahkilan dan Janthilan yang menggambarkan kerukunan warga desa di antara perbedaan antar warga. Tari tersebut dibawakan dengan sangat apik dan rancak.

Ribuan masyarakat tumpah ruah mengelilingi lapangan desa sambil menikmati pertunjukan kolosal tersebut.

Di antaranya, tampak Bupati Ipuk Fiestiandani yang terlihat menikmati atraksi tersebut.

Menurut Ipuk, event tersebut adalah bukti semangat gotong royong masyarakat dalam memajukan kebudayaan daerah.

“Membangun desa bukan melulu soal membangun infrastruktur, tapi juga membangun budaya dan manusianya. Yosomulyo Menari membuat saya bangga dan menghilangkan kekhawatiran kita bersama akan tergerusnya budaya daerah,” kata Ipuk.

Kegiatan tersebut, menurut Ipuk menjadi bukti bahwa warga Banyuwangi akan senantiasa menjunjung tinggi seni budaya daerah. Warga Banyuwangi selalu bangga dan siap melestarikan budaya daerahnya.

“Luar biasa, seluruh warga desa guyub dan gotong royong membangun budaya Banyuwangi. Dampaknya juga dirasakan oleh UMKM, pelaku seni, dan lainnya. Kami berharap semangat ini bisa dicontoh oleh desa-desa lain di Banyuwangi,” puji Ipuk.

Tema yang diusung Yosomulyo Menari adalah “Desaku Berbeda Tapi Mesra”. Para penari dikisahkan sebagai warga yang dihadapkan perbedaan ras, suku, dan agama.

Ada pula barong yang digambarkan sebagai hama pertanian yang harus dihadapi oleh warga. Fragmen tersebut kemudian ditutup dengan ribuan penari yang berjejer di tengah, menandakan kerukunan warga Desa Yosomulyo yang tak runtuh walau diterpa masalah.

Baca juga :  Diduga Tambang Galian C di Montong Tidak Lengkapi Izin

Sementara itu, Kepala Desa Yosomulyo, Joko Utomo Kurniawan, menjelaskan Yosomulyo Menari diikuti oleh perwakilan seluruh dusun di Desa Yosomulyo. Mereka dilatih oleh 100 mentor yang disiapkan oleh pemerintah desa.

“Jadi setiap hari mereka dilatih menari, semua dari nol latihannya. Di balik latihan bersama ini adalah cara kami untuk merajut kerukunan warga desa,” ujar Joko. (hd)